BULELENG FESTIVAL 2013
Oleh Jajang Suryana
Rangkaian "Pesta 17
Agustusan", di Buleleng, Bali Utara, diadakan berbagai kegiatan yang
melibatkan banyak pelaku seni rupa belia dimulai dari kegiatan mewarnai gambar,
menggambar ilustrasi, dan menggambar karikatur. Kegiatan ini diselenggarakan
di sekitar rumah dinas Bupati Buleleng yang diikuti oleh kalangan belia dari
tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa. Suasana sangat meriah dan ramai
karena hajatan ini melibatkan peserta lomba dari berbagai sudut lokasi sekolah
di kawasan Buleleng yang dikerahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng.
Ketika tangan
kekuasaan (pemerintah) memaksa sekolah untuk turut serta dalam lomba olah seni,
membuat kegiatan yang jarang bisa melibatkan banyak peserta ini menjadi sangat
kondusif. Hamper keseluruhan sekolah mengirimkan peserta lomba untuk ajang ini.
Memang seharusnya seperti itu. Pemerintah harus turut serta dalam menghidupkan
kegiatan seni, mengingat Bali sebagai destinasi wisata yang bergantung pada
kesenian.
Tidak hanya
senirupawan belia, dalam Buleleng Festival (Bulfest) 2013 ini, juga dijadikan
ajang untuk pameran lukisan-lukisan
karya senirupawan Buleleng. Pameran lukisan digelar untuk melengkapi kegiatan
Bulfest ini. Tidak hanya itu, ada pula pameran kuliner Buleleng yang digelar di
Jalan Veteran, depan kantor Bupati Buleleng.
Menurut saya, acara
tersebut sangatlah tepat jika diadakan setiap tahunnya. Acara itu memiliki
banyak manfaat dan dapat melibatkan berbagai belah pihak. Terutama sekali bagi
siswa dan seniman lainnya. Untuk kalangan pelajar, dengan adanya lomba mewarnai
gmbar ataupun lomba lainnya, akan dapat melahirkan ide-ide baru dan
menumbuhkembangkan kreasi anak-anak dalam hal karya seni. Bagi seniman lainnya,
akan sangat tepat jika festival ini dijadikan sebagai ajang untuk
memperkenalkan karyanya kepada public. Bahkan seharusnya tidak hanya seniman
Buleleng saja, melainkan dari berbagai kabupaten ataupun provinsi.
Sumber: http://rupasenirupa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar