Melukis
merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk mengekspresikan imajinasi di
dalam benak kita. Dengan melukis kita dapat menuangkan ide-ide ke dalam bentuk
dua dimensi baik yang berbahan kertas maupun kanvas. Pada perkuliahan Seni Rupa
tanggal 24 Pebruari 2014 yang dilaksankan di gedung kuliah seni rupa saya
beserta teman-teman kelas A jurusan PGSD semester IV akan mencoba melukis
sederhana meskipun diantara kami mungkin tidak semua memiliki jiwa seni. Namun,
tidak ada salahnya untuk dicoba karena dengan mencoba kita akan mengetahui
hasil karya diri kita masing-masing. Adapun alat yang telah dipersiapkan yaitu
cat air, buku gambar, kuas nomor 7, palet serta air. Awalnya semua mahasiswa,
termasuk saya merasa kebingungan harus melukis apa karena memang saya tidak
memiliki jiwa seni sama sekali. Lalu ditugaskanlah salah satu mahasiswa untuk
menyanyikan lagu “Juru Pencar” kemudian yang lain membuat goresan-goresan dari
cat air berdasarkan ritme lagu tersebut. Sampai satu kalimat lagu terputar,
saya belum juga menggoreskan apa-apa karena saya sedikit merasa canggung. Saya
pernah melukis dengan cat air hanya saat duduk di bangku SD dan rasanya sangat
berbeda dengan sekarang.
Saya merasa
melukis sangat sulit dan hampir berputus asa dengan yang saya buat tersebut. Lalu
saya melihat teman-teman disekitar saya yang telah mampu menggoreskan beberapa
goresan warna dan dengan itu ada sedikit motivasi bagi saya untuk mencoba.
Mula-mula saya mulai dengan warna biru dan saya membuat garis naik turun sesuai
irama lagu yang dinyanyikan. Ternyata walaupun baru beberapa garis telah
menunjukkan adanya keindahan tersendiri. Lalu saya menjadi lebih berani untuk
mengisi goresan dengan berbagai warna. Dalam beberapa menit kertas gambar yang
saya gunakan telah penuh dengan goresan-goresan beserta perpaduan warna. Tidak
lupa saya memberi inisial nama saya sendiri dalam huruf jepang sebagai tanda
kepemilikan gambar. Pada akhirnya lukisan saya telah selesai seperti pada
gambar di atas. Lukisan tersebut tentu memiliki makna tersendiri karena setiap
karna seni memiliki nilai keindahannya masing-masing yang tentunya tidak akan
sama untuk setiap orang. Saya sendiri memiliki makna untuk lukisan yang saya
buat. Saya mengibaratkan garis-garis biru tersebut membentuk sebuah bidang yang
mirip dengan perahu dengan berbagai garis-garis lain disekitarnya. Dari hal
tersebut saya dapat mengambil makna tentang perjalanan hidup seorang manusia yang
diibaratkan sebagai perahu, dalam menyebrangi lautan akan mendapatkan berbagai
goncangan. Begitu pula dengan kehidupan, dalam menjalaninya pasti akan menemui
berbagai halangan dan tugas kita sebagai manusia harus selalu berusaha untuk
menghadapi rintangan tersebut agar berhasil sampai titik kesuksesan.
Pengalaman
melukis pertama saya tersebut sangatlah berkesan dan ada perasaan bangga saat
telah berhasil menyelesaikan karya yang awalnya saya anggap susah. Selain itu, disamping
dapat melukis, juga mendapatkan komentar serta arahan langsung dari dosen.
Lukisan saya tersebut juga mendapat komentar
yaitu pada bagian inisial nama. Lebih baik hurufnya diganti dengan huruf
Bali agar terkesan lebih seni. Dari segi kerapian juga perlu ditingkatkan agar
warna tidak terkesan keluar batas. Pemilihan warna juga perlu lebih disesuaikan
dengan warna disekitarnya. Berdasarkan hal tersebut nantinya saya akan dapat
memperbaiki kesalahan dan kekeliruan yang saya lakukan dan lebih termotivasi
untuk melukis dan membuat karya selanjutnya yang pastinya harus lebih baik dari
itu.
BY : NI PUTU EKA MAHENDRAWATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar