MOZAIK
BUNGA MATAHARI
Salah
satu teknik menggambar yang sering dijumpai di masyarakat adalah teknik mozaik.
Mozaik adalah salah satu teknik menggambar dengan memanfaatkan bentuk tertentu
sebagai bahan pengganti warna pada lukisan sehingga membentuk pola yang
diinginkan. Pada umumnya mozaik dapat menggunakan bahan berupa keramik, kaca
warna, biji-bijian atau benda lainnya yang diangggap cocok. Namun di dalam
mozaik sederhana kita dapat menggunakan bahan berupa kertas warna atau kertas
majalah. Kertas tersebut dipotong sesuai ukuran yang diinginkan kemudian
dirangkai pada pola yang telah dibuat dan ditempelkan dengan lem, sehingga
menghasilkan warna yang menarik. Akan lebih menarik jika warna yang digunakan
tidak satu nada melainkan harus ada perpaduan. Pembuatan mozaik ini sangat
memerlukan kesabaran dan ketelitian agar karya yang didapat lebih rapi. Waktu
yang diperlukan juga cukup banyak bergantung pada bentuk mozaik yang akan
dibuat.
Teknik mozaik berbeda dengan teknik montase. Pada mozaik
yaitu hanya ada pola dan nantinya bentuknya akan dirancang sendiri, sedangkan
pada montase bentuk sudah ada dan kita tinggal menyusun bentuk-bentuk tersebut.
Keduanya dapat menghasilkan karya yang unik jika dikerjakan dengan daya
kreatifitas yang tinggi. Setiap karya memerlukan keahlian khusus. Teknik mozaik
sebenarnya sudah ada sejak jaman nenek moyang yang dibuktikan dengan adanya
peninggalan-peninggalan purba kala. Seperti contohnya bangunan-bangunan yang
dihiasi dengan mozaik. Dahulu nenek moyang kita membuat mozaik dengan daya
pikir mereka dan dengan bantuan alat sederhana dapat menghasilkan karya yang
menarik. Kita sebagai penerus juga wajib untuk mengetahui dan mempelajari
mozaik itu sendiri walaupun hanya dalam mozaik sederhana. Seperti yang
dikatakan tadi mozaik tidak hanya dapat dibuat dari kertas namun juga dari
berbagai bahan. Biji kacangpun dapat dimanfaatkan sebagai bahan mozaik. Namun
yang perlu diperhatikan adalah bagaimana perawatannya agar tetap awet dan
terjaga. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menyemprot mozaik dengan
cat pilox agar tidak dimakan binatang tertentu. Berikut adalah hasil mozaik yang telah dibuat :
Mozaik
di atas adalah mozaik bunga matahari. Warna yang dipakai disana dapat sesuai
keinginan dan tidak harus bergantung pada objek aslinya. Adapun alat-alat yang
diperlukan diantaranya : kertas gambar, lem, pemotong kertas dan kertas aneka
warna. Proses pembuatannya diawali dengan membuat pola sederhana dan kemudian
memotong kertas sesuai kebutuhan. Kertas warna tidak boleh dicampur agar
mempermudah pengambilan warna. Tahap selanjutnya yaitu tahap menempel dan tahap
inilah yang paling rumit. Menempel kertas harus hati-hati dan penuh kesabaran.
Kerapian tempelan dapat mempengaruhi keindahan mozaik. Setelah percobaan yang
dilakukan, ternyata dapat ditemukan bahwa tempelan yang rapat serta tidak ada
celah yang putih di buku gambar terlihat lebih menarik dibandingkan dengan
tempelan yang jarang. Jika mozaik telah selesai, kita juga perlu memberi motif
pada dasarnya agar tidak membosankan. Pada mozaik di atas, digunakan kertas
bekas kalender yang memiliki motif ukiran. Pada tahap awal pembelajaran mozaik
kita dapat mengambil objek yang dekat dengan lingkungan kita misalnya tanaman
bunga. Berdasarkan proses yang telah dipaparkan tadi dapat diambil kesimpulan
bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses pembuatan mozaik adalah
ketelitian pada proses penempelan serta pemisahan warna-warna kertas.
Sebagai calon guru khususnya guru SD yang nantinya akan
terjun langsung ke dunia anak-anak yang tentunya memiliki keunikan tersendiri,
harus mampu mengajarkan secara baik. Jika teknik mozaik kita berikan pada
anak-anak, maka akan dapat melatih kesabaran dan mampu meningkatkan imajinasi
anak. Selain itu masih banyak makna yang didapat dari proses ini khususnya pada
anak-anak. Sekian postingan tentang mozaik di atas, semoga bermanfaat. Postingan ini dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan Seni Rupa.
Nama : Ni Putu Eka Mahendrawati
NIM :
1211031016
Jurusan : PGSD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar