TEKNIK MENGGAMBAR DENGAN MONTASE
Salah satu
teknik menggambar yang dapat diajarkan pada anak SD adalah teknik membuat
montase. Montase merupakan teknik menggambar dengan memanfaatkan bentuk-bentuk
yang telah ada yang kemudian disusun sehingga membentuk rangkaian baru atau
lebih tepatnya teknik menempel gambar. Teknik ini berbeda dengan mozaik, yaitu
bedanya pada hal yang disusun. Jika mozaik, penyusunan kertas dilakukan dengan
menempel langsung pada pola yang telah ada, namun pada montase, kita hanya
mengambil berbagai bentuk dan menyusun ulang. Bentuk-bentuk yang berupa gambar
tersebut dapat didapat pada majalah bekas ataupun mencetak gambar. Namun jika
menggunakan majalah bekas akan lebih menghemat biaya dibandingkan dengan
mencetak. Gambar yang digunakan harus bervariasi sesuai kreasi masing-masing.
Teknik montase itu sendiri telah diterapkan
pada aplikasi edit foto seperti photoshop yang bisa menempelkan beberapa foto
menjadi foto baru. Ide dari montase itu sendiri sebenarnya bersumber pada dunia
film yang menampilkan adegan-adegan yang cukup berbahaya. Misalnya kita
menyaksikan adegan yang kurang lazim dan menakjubkan, hal itu dapat dibuat
dengan teknik penempelan gambar sehingga adegan tidak perlu dilakukan namun
tetap terlihat nyata.
Dalam pembuatan montase ada beberapa
hal yang perlu disiapkan yaitu :
- Buku gambar
- Berbagai bentuk gambar dari koran atau majalah bekas
- Lem
- gunting
- Crayon (bila diperlukan)
Pada proses
pemilihan gambar haruslah memilih gambar yang menarik dari Koran maupun
majalah. Gambar tersebut digunting dengan rapi kemudian dikumpulkan. Setelah itu
barulah kita memikirkan hal apa yang akan dibuat sehingga menghasilkan cerita
baru. Jadi dengan adanya teknik montase ini kita dapat membuat hal baru dari
bentuk-bentuk yang sudah ada sebelumnya. Pada umumnya tidak ada kesulitan dalam
pembuatan montase ini karena hanya memerlukan teknik memotong dan menempel
gambar sehingga menghasilkan cerita baru pada rangkaian gambar yang dibuat. Meskipun
demikian juga perlu kreatifitas dalam memilih gambar yang digunakan agar hasil
yang didapat lebih menarik. Disinilah daya imajinasi seseorang diperlukan dalam
hal menyusun dan memilih gambar. Biasanya bagi anak SD membuat montase akan
sangat menarik dilakukan. Kemampuan imajinasi anak umumnya akan berbeda-beda. Hal
inilah yang akan menjadi pembeda antara anak satu dengan anak yang lainnya. Semakin
tinggi daya imajinasi anak, maka semakin baik hasil montase yang dihasilkan. Disinilah
penilaian dapat dilakukan sesuai tingkat kreatifitas anak. Kita dapat
menentukan yang mana tinggi, sedang dan rendah.
Pada montase di atas yaitu tentang
situasi pernikahan yang mengambil objek diri saya sendiri. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, pembuatannya cukup mudah yaitu dengan menggunting gambar
lalu menempelkannya pada kertas. Teknik montase ini sangat cocok diterapkan di
kalangan siswa SD, karena hamper tidak menemui kesulitan. Dengan membuat
montase juga pola piker anak akan mampu berkembang dan lebih mampu
berimajinasi. Dunia anak memang identik dengan dunia serba ingin tahu akan hal
baru, jadi dapat dipastikan jika pembelajaran montase ini akan sangat menarik
bagi siswa. Pada pembuatan montase siswa dapat bebas menuangkan ide yang
dimilikinya, bahkan yang dirasa tidak mungkin. Namun tetap pada tahap yang
normal. Di dalam proses pembuatan montase dapat juga dipadukan dengan crayon
atau spidol sesuai kebutuhan. Penggunaan tersebut dapat diterapkan pada
bidang-bidang yang kosong sehingga montase menjadi lebih menarik. Seperti pada
montase di atas, menggunakan media tambahan berupa cat air. Hal itu akan
melengkapi montase yang telah dibuat.
Demikian postingan saya tentang teknik
montase ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seni Rupa,
semoga bermanfaat bagi semua kalangan.
Nama :
Ni Putu Eka Mahendrawati
NIM :
1211031016
Jurusan : PGSD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar