Let's enjoy

Minggu, 08 Juni 2014

Pendidikan Kerajinan Tangan dan Seni Rupa

TEKNIK CETAK TINGGI SEDERHANA
Dalam proses pembuatan sebuah karya yang berupa gambar, ada berbagai teknik yang dapat dipergunakan. Salah satu diantaranya adalah teknik cetak. teknik cetak juga ada beberapa macam yaitu  teknik cetak datar, cetak tembus, serta cetak tinggi. Namun, yang akan dibahas  kali ini adalah tentang teknik cetak tinggi. Teknik cetak tinggi yang dimaksud disini adalah teknik cetak tinggi sederhana yang nantinya dapat diterapkan dan diajarkan di Sekolah Dasar. Dari sebutannya saja sudah dapat dipastikan prosesnya sangat sederhana, namun tetap memerlukan ketelitian bagi yang membuatnya. Teknik menggambar dengan cetak tinggi merupakan cara menggambar dengan memanfaatkan bentuk-bentuk paling tinggi untuk menghasilkan suatu gambar pada media kertas. Teknik pembuatannya yaitu dengan mencungkil bahan-bahan dengan alat pencungkil sehingga ketika dicelupkan ke warna akan menghasilkan bentuk seperti pencetak itu.
          Pada penerapan yang dilakukan kepada siswa, teknik menggambar ini menggunakan alat-alat yang mudah didapat seperti wortel, pelepah pisang, kentang, dan umbi-umbian lainnya. Peralatan mengcungkilnya juga mudah dibeli yaitu berupa pisau ataupun cutter. Dengan alat itulah bentuk akan dibuat sehingga menghasilkan permukaan rendah dan tinggi untuk dicetak. Proses pembuatannya juga sederhana. Sekarang akan dibahas proses membuat karya seni dengan teknik cetak tinggi sederhana dari proses awal hingga akhir. Adapun bahan yang digunakan yaitu :
v  Berbagai macam umbi-umbian (wortel, kentang dan ketela)
v  Pelepah pisang
v  Alat pewarna (tinta, cat air ataupun pewarna makanan)
v  Bantalan stempel
v  Kertas gambar
v  Cutter
Jika semua bahan telah selesai, maka kita dapat langsung membentuk alat-alat tersebut sesuai bentuk yang diinginkan. Hal yang dibuat boleh berbentuk apa saja sesuai dengan kreativitas. Disinilah siswa dapat berkreasi dan menuangkan imajinasinya sendiri.
Cara membuat :
1.   Kita dapat membuat bentuk yang diinginkan pada umbi-umbian dengan menggunakan cutter. Bentuk tersebut nantinya akan langsung dicetak pada kertas. Namun, jika menggunakan pelepah pisang, kita hanya tinggal memotongnya saja dan langsung mencelupkannya. Pelepah pisang tersebut tidak perlu dibentuk dengan cutter karena telah memiliki pola sendiri.
2.   Saat semua telah siap untuk dicelup dan kertas telah disiapkan, maka kita tinggal mencelupkan dan menempelkannya pada kertas. Diamkan sebentar, dan jika telah semua menyentuh kertas secara rata barulah cetakan tersebut diangkat.
3.   Jika bentuk yang dibuat tadi berupa bentuk yang sederhana, selanjutnya untuk memantapkannya dapat merangkai berbagai bentuk tersebut dan memodifikasi antara pelepah pisang dan umbi-umbian.
Berikut adalah hasil gambar yang dibuat menggunakan teknik cetak tinggi sederhana :
gambar 1.

gambar 2.

gambar 3.

Gambar di atas, merupakan hasil karya dengan menggunakan teknik cetak tinggi sederhana. Gambar tersebut dibuat dengan menggunakan pelepah pisang dan umbi-umbian yang berupa wortel.  Pada gambar pertama masih memiliki bentuk yang sederhana yaitu berupa bentuk yang belum tersusun menjadi bentuk yang rapi. Namun, pada gambar tersebut telah terdiri dari berbagai macam motif yaitu bintang, bunga dan bentuk pelepah pisang. Sedangkan untuk gambar kedua dan ketiga, telah memiliki bentuk yang lebih nyata dan tegas yaitu berupa gambar tanaman bunga lengkap dengan batang dan daunnya. Untuk penggunaan tinta, tidak harus terfokus pada tinta saja melainkan bisa juga menggunakan alternatif lain seperti cat air dan pewarna makanan. Semua pewarna itu masing-masing telah memiliki kelebihan dan kekurangannya. Pada cat air memang terasa kurang efisien dan harganya relative mahal tetapi memiliki banyak pilihan warna. Berbeda halnya dengan tinta dan pewarna makanan yang memiliki perbandingan terbalik. Dalam pemilihan bahan tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Untuk anak SD sebaiknya menggunakan bahan yang efisien namun tidak menghalangi anak untuk menuangkan kreatifitas siswanya karena seorang anak harus diberi kesempatan untuk menuangkan imajinasi yang ada di pikirannya.
          Demikian posting mengenai teknik cetak tinggi sederhana ini. Semoga dapat berguna bagi semua kalangan khususnya calon guru, sehingga nantinya dapat menerapkan langsung pada saat terjun ke lapangan menjadi seorang guru.

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerajinan Tangan dan seni Rupa.
Oleh             : Ni Putu Eka Mahendrawati
NIM              : 1211031016
Jurusan        : PGSD
Kls/semester : A/ 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar