TEKNIK CETAK TINGGI SEDERHANA
Dalam proses pembuatan sebuah karya yang berupa gambar, ada
berbagai teknik yang dapat dipergunakan. Salah satu diantaranya adalah teknik
cetak. teknik cetak juga ada beberapa macam yaitu teknik cetak datar, cetak tembus, serta cetak
tinggi. Namun, yang akan dibahas kali
ini adalah tentang teknik cetak tinggi. Teknik cetak tinggi yang dimaksud
disini adalah teknik cetak tinggi sederhana yang nantinya dapat diterapkan dan
diajarkan di Sekolah Dasar. Dari sebutannya saja sudah dapat dipastikan
prosesnya sangat sederhana, namun tetap memerlukan ketelitian bagi yang
membuatnya. Teknik menggambar dengan cetak tinggi merupakan cara menggambar
dengan memanfaatkan bentuk-bentuk paling tinggi untuk menghasilkan suatu gambar
pada media kertas. Teknik pembuatannya yaitu dengan mencungkil bahan-bahan
dengan alat pencungkil sehingga ketika dicelupkan ke warna akan menghasilkan
bentuk seperti pencetak itu.
Pada penerapan
yang dilakukan kepada siswa, teknik menggambar ini menggunakan alat-alat yang
mudah didapat seperti wortel, pelepah pisang, kentang, dan umbi-umbian lainnya.
Peralatan mengcungkilnya juga mudah dibeli yaitu berupa pisau ataupun cutter.
Dengan alat itulah bentuk akan dibuat sehingga menghasilkan permukaan rendah
dan tinggi untuk dicetak. Proses pembuatannya juga sederhana. Sekarang akan
dibahas proses membuat karya seni dengan teknik cetak tinggi sederhana dari
proses awal hingga akhir. Adapun bahan yang digunakan yaitu :
v Berbagai macam umbi-umbian (wortel, kentang dan ketela)
v Pelepah pisang
v Alat pewarna (tinta, cat air ataupun pewarna makanan)
v Bantalan stempel
v Kertas gambar
v Cutter
Jika semua bahan telah selesai, maka kita dapat langsung
membentuk alat-alat tersebut sesuai bentuk yang diinginkan. Hal yang dibuat
boleh berbentuk apa saja sesuai dengan kreativitas. Disinilah siswa dapat
berkreasi dan menuangkan imajinasinya sendiri.
Cara membuat :
1.
Kita dapat membuat
bentuk yang diinginkan pada umbi-umbian dengan menggunakan cutter. Bentuk
tersebut nantinya akan langsung dicetak pada kertas. Namun, jika menggunakan
pelepah pisang, kita hanya tinggal memotongnya saja dan langsung
mencelupkannya. Pelepah pisang tersebut tidak perlu dibentuk dengan cutter
karena telah memiliki pola sendiri.
2.
Saat semua telah siap
untuk dicelup dan kertas telah disiapkan, maka kita tinggal mencelupkan dan
menempelkannya pada kertas. Diamkan sebentar, dan jika telah semua menyentuh
kertas secara rata barulah cetakan tersebut diangkat.
3.
Jika bentuk yang
dibuat tadi berupa bentuk yang sederhana, selanjutnya untuk memantapkannya
dapat merangkai berbagai bentuk tersebut dan memodifikasi antara pelepah pisang
dan umbi-umbian.
Berikut adalah hasil
gambar yang dibuat menggunakan teknik cetak tinggi sederhana :
gambar 1.
gambar 2.
gambar 3.
Gambar di atas, merupakan hasil karya dengan menggunakan teknik
cetak tinggi sederhana. Gambar tersebut dibuat dengan menggunakan pelepah
pisang dan umbi-umbian yang berupa wortel.
Pada gambar pertama masih memiliki bentuk yang sederhana yaitu berupa
bentuk yang belum tersusun menjadi bentuk yang rapi. Namun, pada gambar
tersebut telah terdiri dari berbagai macam motif yaitu bintang, bunga dan
bentuk pelepah pisang. Sedangkan untuk gambar kedua dan ketiga, telah memiliki
bentuk yang lebih nyata dan tegas yaitu berupa gambar tanaman bunga lengkap
dengan batang dan daunnya. Untuk penggunaan tinta, tidak harus terfokus pada
tinta saja melainkan bisa juga menggunakan alternatif lain seperti cat air dan
pewarna makanan. Semua pewarna itu masing-masing telah memiliki kelebihan dan
kekurangannya. Pada cat air memang terasa kurang efisien dan harganya relative
mahal tetapi memiliki banyak pilihan warna. Berbeda halnya dengan tinta dan
pewarna makanan yang memiliki perbandingan terbalik. Dalam pemilihan bahan
tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Untuk anak SD sebaiknya
menggunakan bahan yang efisien namun tidak menghalangi anak untuk menuangkan
kreatifitas siswanya karena seorang anak harus diberi kesempatan untuk
menuangkan imajinasi yang ada di pikirannya.
Demikian posting
mengenai teknik cetak tinggi sederhana ini. Semoga dapat berguna bagi semua
kalangan khususnya calon guru, sehingga nantinya dapat menerapkan langsung pada
saat terjun ke lapangan menjadi seorang guru.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerajinan
Tangan dan seni Rupa.
Oleh : Ni Putu
Eka Mahendrawati
NIM :
1211031016
Jurusan :
PGSD
Kls/semester : A/ 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar